Sabtu, 21 Januari 2012

Agama dan Masyarakat

Fungsi Agama


Fungsi Agama dalam Masyarakat

§  Sumber pedoman hidup bagi individu maupun kelompok
§  Mengatur tata cara hubungan manusia dengan Tuhan dan manusia dengan manusia.
§  Merupakan tuntutan tentang prinsip benar atau salah
§  Pedoman mengungkapkan rasa kebersamaan
§  Pedoman perasaan keyakinan
§  Pedoman keberadaan
§  Pengungkapan estetika (keindahan)
§  Pedoman rekreasi dan hiburan
§  Memberikan identitas kepada manusia sebagai umat dari suatu agama.

Dimensi Komitmen Agama
~ Dimensi keyakinan harapan bahwa orang yang religious akan mengikuti kebenaran ajaran- 
   ajaran agama.
~ Praktek agama mencakup perbuatan-perbuatan memuja dan berbakti, yaitu perbuatan untuk 
   melakukan komitmen agama secara nyata.
~ Dimensi pengalaman memperhitungkan fakta, bahwa semua agama mempunyai perkiraan  
    tertentu. Yaitu orang yang benar-benar religious pada suatu waktu akan mencapai 
    pengetahuan yang langsung dan subjektif tentang realitas tinggi.
~ Dimensi pengetahuan dikaitkan dengan perkiraan bahwa orang yang religius akan memiliki 
    informasi tentang ajaran pokok keagamaan.
~ Dimensi konsekuensi dari komitmen religious berbeda dengan tingkah laku perseorangan 
   dan pembentukan citra pribadinya.

Pelembagaan Agama

3 Tipe Kaitan Agama menurut Elizabeth K. Notthingham :
~ Masyarakat yang Terbelakang dan Nilai-nilai Sakral.
        Masyarakat ini berjumlah kecil, terisolasi, dan terbelakang. Anggota masyarakat menganut  
   agama yang sama. Agama memasukkan pengaruh yang sakral ke dalam system masyarakat 
   mereka.
~ Masyarakat-masyarakat Praindustri yang sedang Berkembang.
        Keadaan masyarakat tidak terisolasi, ada perkembangan teknologi yang lebih tinggi 
   daripada tipe sebelumnya. Agama memberikan arti dan ikatan kepada system nilai dalam 
   tiap masyarakat ini, tetapi saat yang 
   sama lingkunngan yang sacral dan yang secular itu sedikit banyak masih di bedakan.
~ Masyarakat-masyarakat Praindustri yang Maju.
        Bersifat rasional dan berfikir ilmiah dalam pendekatan agama sehingga mengarah ke 
    tingkah laku yang ekonomis dan teknologis. Sifat-siaft agama hampir tidak mungkin 
    dipandang dengan sikap yang netral. Bila sifat rasional penuh dalam membahas agama yang 
    ada pada manusia, maka berati bersifat non agama.

Pelembagaan Agama
Pelembagaan agama adalah apa dan mengapa agama ada, unsur-unsur dan bentuknya serta fungsi struktur agama. Dimensi ini mengidentifikasikan pengaruh-pengaruh kepercayaan di dalam kehidupan sehari-hari.

Agama, Konflik, dan Masyarakat


Contoh-contoh dan kaitannya tentang konflik yang ada dalam agama dan masyarakat
Di Indonesia sendiri konflik agama baik yang bersifat murni maupun yang ditumpangi oleh aspek budaya, politik, ideologi dan kepentingan golongan banyak mewarnai perjalanan sejarah Indonesia.
Bahkan diera reformasi dan paska reformasi, agama telah menunjukkan peran dan fungsinya yang nyata. Baik kekuatan yang konstuktif maupun kekuatan yang destruktif. Sesudah gerakan reformasi, suatu keyakinan ketuhanan atau keagamaan banyak dituduh telah menyebabkan konflik kekerasan dinegeri ini. Selama 4 tahun belakangan, ribuan anak bangsa mati tanpa tahu untuk apa. Ribuan manusia terusir dari kampung halamannya, tempat mereka dilahirkan. Ribuan anak-anak lainnya pun menjadi piatu, kehilangan sanak keluarganya dan orang-orang yang dikasih

Sumber : 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar