Jumat, 16 Maret 2012

KONTRIBUSI PEMERINTAH dan  MASYARAKAT DALAM MELESTARIKAN KEBUDAYAAN





Nama                   : Anggita Ubaedah Meiresa
Kelas                   : 1KA33
NPM                   : 10111902




 Mata Kuliah  :  Ilmu Budaya Dasar
Dosen : Muhammad Burhan Amin






Topik Makalah

Kontribusi Pemerintah dan Masyarakat
Dalam Melestarikan Kebudayaan

 


Kelas  :  1-KA33




Tanggal Penyerahan Makalah : 16 Maret 2012
Tanggal Upload Makalah  :  17 Maret 2012



 

P E R N Y A T A A N


Dengan ini saya menyatakan bahwa seluruh pekerjaan dalam penyusunan makalah ini saya buat sendiri tanpa meniru atau mengutip dari tim / pihak lain.

Apabila terbukti tidak benar, saya siap menerima konsekuensi untuk mendapat nilai 1/100 untuk mata kuliah ini.



P e n y u s u n



N P M
Nama Lengkap
Tanda Tangan
10111902
Anggita Ubaedah Meiresa







Program Sarjana Sistem Informasi


UNIVERSITAS GUNADARMA




           
DAFTAR ISI


KATA PENGANTAR …………………………………………………………i
DAFTAR ISI......................................................................................................ii
PENDAHULUAN
1.   LATAR BELAKANG ………………………………………………………1
2.   TUJUAN……………………………………………………………………2
3.   SASARAN………………………………………………………………… 2
1.   Kekuatan (Strength)………………………………………………………… 3
2.        Kelemahan (Weakness)……………………………………………………………...4
3.        Peluang (Oppurtunity)………………………………………………………………4-5
4.        Tantangan/Hambatan ( Threats)………………………………………………………5
KESIMPULAN DAN SARAN
1.   Kesimpulan………………………………………………………………….6
2.   Saran………………………………………………………………………..6
Referensi……………………………………………………………………6-7

BAB I
PENDAHULUAN


1.              Latar Belakang
Indonesia merupakan Negara yang berada diantara benua Asia dan Australia serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia  dilintasi garis khatulistiwa. Indonesia merupakan Negara kepulauan terbesar di dunia yang terdi ri dari 13.487 pulau, oleh karena itu disebut juga sebagai Nusantara.
Dari Sabang sampai Marauke, Indonesia terdiri dari beragam suku, bahasa, agama dan adat istiadat.  Beragam kebudayaan menjadikan Indonesia menjadi unik dan beda dari masyarakat di dunia lain. Setiap daerah pasti memiliki kebudayaan yang berbeda menjadi ciri khasnya.
Kebudayaan Indonesia  dapat diartikan seluruh cirri khas suatu daerah yang ada sebelum terbentuk nasional Indonesia, yang termasuk kebudayaan Indonesia itu adalah seluruh kebudayaan local dari seluruh ragam suku-suku Indonesia. Hal tersebut tentu bukanlah menjadi penghambat untuk kita karena begitu banyaknya perbedaan, namun sebaliknya perbedaan tersebut tentu akan menjadi kekuatan dan kelebihan yang dimiliki Indonesia seperti pada semboyan Bhineka Tunggal Ika, yaitu berbeda-beda tetapi pada hakikatnya tetap sebagai satu kesatuan.  Kebudayaan Indonesia walaupun beraneka ragam, namun pada dasarnya terbentuk dan di pengaruhi oleh kebudayaan besar atau asing lainnya seperti kebudayaan Tionghoa, kebudayaan Arab, kebudayaan India dan termasuk kebudayaan itu sendiri yaitu melayu. Contohnya tarian Jawa dan Bali tradisional memiliki aspek budaya dan mitologi Hindu, seperti wayang kulit yang menampilkan kisah-kisah tentang kejadian mitologis Hindu Ramayana dan Baratayuda. Banyak juga seni tari yang berisikan nilai-nilai Islam. Beberapa di antaranya dapat ditemukan di daerah Sumatera seperti tari Ratéb Meuseukat dan tari Seudati dari Aceh. Seni pantun, gurindam, dan sebagainya dari pelbagai daerah seperti pantun Melayu, dan pantun-pantun lainnya acapkali dipergunakan dalam acara-acara tertentu yaitu perhelatan, pentas seni, dan lain-lain.
Maka dari itu kita sebagai warga Negara Indonesia wajib ikut seta  melestarikan kebudayaan yang kita miliki, agar kebudayaan Indonesia tetap ada sampai akhir jaman dan jangan sampai diakui Negara lain lagi. Saat ini permasalahan terhadap masyarakat  yang belum mengetahui, memahami, menguasai, dan mengkomunikasikan budaya lokal perlu suatu cara untuk dapat mengarahkan itu semua. Disinilah peran generasi muda di lingkungan tempat mereka tinggal untuk bersama-sama mengarahkan itu semua melalui pelestarian kebudayaan, salah satunya dengan ikut serta langsung dalam acara festival budaya. Karena dengan kebudayaan bisa membawa Indonesia terkenal di dunia sehingga warga asing banyak berkunjung atau berwisata ke Indonesia membuat pendapatan Negara atau daerah yang di kunjungi bertambah. Warga asing bukan hanya sekedar berwisata tapi bisa mempelajari kebudayaan Indonesia yang beranekaragam.

2.              Tujuan
Tujuan dalam penyusunan makalah ini antara lain :
·                  Menambah pengetahuan mengenai kebudayaan Indonesia
·                  Mengetahui cara pelestarian kebudayaan
·                  Dapat mengetahui peran pemerintah dalam melestarikan kebudayaan Indonesia
·                  Meningkatkan rasa cinta terhadap budaya Indonesia

3.              Sasaran
Sasaran dibuatnya makalah ini untuk lapisan masyarakat dan pemerintah untuk melestarikan Kebudayaan Indonesia terutama generasi muda karena mereka sebagai generasi penerus bangsa ini.
Mengajak masyarakat bersatu  agar kebudayaan Indonesia tidak hilang atau bahkan di claim Negara lain


BAB II
PERMASALAHAN

Melestarikan kebudayaan itu  sangat penting apabila tidak memiliki kebudaayaan indentitas kita sebagai warga Negara Indonesia akan hilang.
Pada jaman globalisasi ini banyak masuk kebudayaan asing yang masuk ke Indonesia dan dengan mudahnya diikuti generasi muda sehingga kebudayaan local tergerus oleh kebudayaan asing. Kebudayaan local jarang sekali peminatnya untuk mempelajari kebudayaan tersebut karena mungkin ada yang beranggap kebudayaan local itu kuno dan tidak modern jadinya banyak di tinggalkan.
Analisis permasalahan kontribusi pemerintah dan masyarakat dalam melestarikan kebudayaan dengan memperhatikan dan mempertimbangkan kondisi lingkungan internal maupun eksternal dilihat dari aspek :

1.      Kekuatan (Strength)
·         Mulai muncul rasa kepedulian pada kebudayaan pada masyarakat
Pada saat batik di claim sebagai kebudayaan Malaysia masyarakat sangat marah maka dari itu masyarakat berbondong-bondong mendesain batik sesuai dengan masa kini dengan model yang lebih modern dan memakainya dengan rasa bangga atas hasil kebudayaan yang kita miliki.
·                  Di sekolah-sekolah ada pelajaran seni dan kebudayaan
Sudah banyak disekolah-sekolah membuka kegiatan ekstrakulikuler seni seperti contoh angklung. Siswa-siswi mempelajari cara memainkan alat music angklung dan juga mengikuti lomba yang di selenggarakan itu membutikkan bahwa generasi muda juga peduli atas kebudayaan Indonesia.
·                  Masih banyak warga yang mempertahankan kebudayaan yang di milikinya
Pada daerah di pulau jawa bisa kita lihat masih banyak warga yang mempertahankan kebudayaan asli daerahnya seperti contoh warga Papua sebagian warganya masih memegang teguh kebudayaan aslinya yaitu masih menggunakan pakaian adat yang di gunakan dalam kehidupan sehari-hari.



·                  Sumber informasi yang cepat
Dengan internet warga dapat mengetahui dan melestarikan kebudayaan yang dimiliki Indonesia.

2.              Kelemahan (Weakness)
·                  Lebih mudah meniru kebudayaan asing daripada kebudayaan local
        Generasi muda lebih mudah meniru karena publikasi yang sangat kuat sehinnga mereka sungkan
        mempelajari kebudayaan local.
·                  Kurangngnya promosi tentang kebudayaan pada masyarakat
·                  Luas wilayah Indonesia yang dimiliki sangat luas
·                  Seringnya terjadi konflik antar suku-etnis / kelompok masyarakat
Seperti contoh kerusuhan di Ambon yang diawali dengan permasalahan yang sepele yang berkunjung konflik etnis yang terjadi sampai sekarang. Diawali pada kerusuhan 15 Juli 1999 yang diawali dengan bentrok di pulau Saparua, misalnya, menurut hasil investigasi pemerintah, diakibatkan oleh dendam pribadi yang memicu amuk massa lantaran rekayasa pihak-pihak tertentu.

3.              Peluang (Oppurtunity)
·                  Maraknya informasi tentang kebudayaan di media massa 
Di media massa sudah bnayak informasi tentang kebudayaan misalnya di acara TV memberitakan tentang pameran kebudayaan yang diselenggarakan dengan memberitahukan waktu dan tempat juga menjelaskan ada apa saja di pameran tersebut secara singkat dan jelas.
·                  Pariwisata
Sekarang di tiap daerah sudah mulai gencar mempromosikan tentang pariwisata yang terdapat di daerah tersebut. Gunanya agar menarik perhatian pengujung local dan turis asing supaya berwisata dan bisa juga mempelajari kebudayaan yang dimiliki pada daerah tersebut.
·                  Pemanfaatan teknologi
Pemanfaatan teknologi sebagai media untuk membangkitkan rasa nasionalisme sekaligus melstarikan kebudayaan Indonesia. Berikut ontoh peran teknologi melalui media internet yatitu lewat Facebook kita dapat mempromosikan kebudayaan Indonesia dengan hal-hal yang

sederhana membuat fanpage Batik Indonesia yang berisikan tentang batik-batik yang ada di Indonesia . Lewat twitter membuat trending topic tentang Indonesia dengan membuat hastag #WeLoveBatikIndonesia dengan maksud kita bangga dan cinta terhadap hasil karya anak bangsa Indonesia dengan wujud cinta batik.

4.              Tantangan/Hambatan ( Threats)
·                  Kurangnya sumber daya manusia yang bergerak di bidang pariwisata dan budaya. Belum optimalnya hasil penelitian dan pengembangan kebudayaan ; terbatasnya dukungan peraturan perundangan kebudayaan ; serta belum optimalnya kerjasama antarpihak, yaitu pemerintah, swasta dan masyarakat.
·                  Masih maraknya kasus pencurian benda cagar budaya dan situs; serta tidak terawatnya bangunan bersejarah. Hal tersebut menunjukkan bahwa masih kurangnya apresiasi, pemahaman, komitmen, dan kesadaran tentang arti pentingnya warisan budaya dengan berbagai kandungan nilai-nilai luhurnya.
·     Keterbatasan sarana dan prasarana kesenian; menurunnya minat masyarakat dalam menonton kegiatan seni-budaya ; terjadinya pembajakan karya seni dan budaya dapat menghambat dan memudarkan potensi budaya lokal.




BAB III
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

1.              Kesimpulan
·   Menjaga kebudayaan bangsa berarti dapat mewujudkan masyarakat berakhlak mulia, bermoral, beretika, berbudaya, dan beradab berdasarkan falsafah Pancasila.
· Dengan cara mengenali kelemahan-kelemahan dan tantangan dalam meningkatkan daya saing pariwisata, maka dapat diambil berbagai langkah koreksi yang diperlukan.
·  Meningkatkan kepariwisataan berarti  mewujudkan bangsa yang berkualitas dan berdaya-saing; memperkuat perekonomian domestik berbasis keunggulan di setiap potensi pariwisata lokal.

2.              Rekomendasi
·      Dinas Kebudayaan dan Pariwisata bekerjasama dengan berbagai pihak untuk
  membuat event-event seni dan budaya yang diselenggarakan secara berkala
  dan terus menerus, tujuannya adalah agar masyarakat tetap melestarikan seni dan  
  budaya mereka.
·      Pendidikan sebagai sarana pembudayaan adalah melalui pendidikan di sekolah, pendidikan di rumah tangga maupun pendidikan di luar sekolah dapat dipakai sebagai sarana untuk pembentukan kebudayaan.
·      Pemerintah dan masyarakat bekerja sama untuk meningkatkan minat untuk mempelajari kebudayaan Indonesia

Referensi
·            http://id.wikipedia.org/wiki/Indonesia 
- http://blog.djarumbeasiswaplus.org/yusranadhityakurniawan/2011/10/18/peran-generasi-muda-dalam melestarikan-budaya-bangsa-indonesia/







Tidak ada komentar:

Posting Komentar